Metode 'asyarah, disusun Ustadz Yudi Imana, S.Pdi pada tahun 2004 dan terus dikembangkannya hingga saat ini. Beliau mendedikasikan metode 'asyarah ini untuk menggalakkan terbentuknya halaqah-halaqah quran yang intensif di berbagai wilayah di Indonesia, baik dari level pemula, melancarkan, hingga tartil (metode funtahsin) bahkan bisa dilanjutkan hingga talaqqi.
'Asyarah berasal dari kata 'Asyaratun yang artinya sepuluh. Tak heran bilangan sepuluh mendominasi penerapan langkah-langkah keberhasilan dalam pendampingan belajar membaca alquran dari nol melalui metode 'asyarah ini. Dalam metode ini serba sepuluhnya adalah :
- 10 jam pelajaran/ 10 kali pertemuan
- 10 materi pembelajaran alquran
- 10 santri
10 jam bisa baca quran, maksudnya ialah dalam 10 jam pelajaran atau 10 kali pertemuan, seseorang akan bisa membaca alquran dengan terbata-bata. di dalamnya diajarkan 10 materi pembelajaran Alquran diantaranya ; huruf hijaiyah tunggal, huruf hijaiyah sambung, madd, sukun, tasydid, tanwin, idgham, lam ta'rif, lafazh Allah, madd far'i, waqaf dan fawatihussuwar. Adapun rasio ideal dalam pembelajaran metode 'asyarah ini adalan 1: 10, artinya setiap satu ustadz/ah mengampu 10 santri. \
metode 'asyarah sangat kami rekomendasikan kepada kaum muslimin usia remaja dan yang pernah remaja, dimana saat ini, yang masih buta huruf Alquran masih cukup banyak. Karena terbukti praktis, sistematis, diajarkan dengan irama pembantu yang fun, disertai gerakan-gerakan yang memudahkan menghafalnya, serta sudah teruji bertahun-tahun.
Informasi Kerjasama TFT dan pelatihan metode 'asyarah/funtahsin :
- Bandung : 081220646685
- Jateng : 08157138228
- Yogyakarta : 085643855597/085878200431
- Nusantara : 081572101134