Pengalaman
kami berguru kepada Ustadz Yudi, dengan mendatangkan beliau pada acara
launching cukup pahit. Peserta jauh dari target, padahal snack sudah dipesan,
belum akomodasi dan lain-lain. Diacara launching tersebut kami tombok beberapa
juta, dan harus kami angsur selama banyak bulan. Dari segi peserta kami kecewa
karena jumlahnya sedikit. Dari segi pembiayaan kami kocar-kacir. Alhamdulillahnya, acara berlangsung
lancar, dan kami luncurkan “Gerakan Jogja Mengaji Alquran Setiap Hari” sebagai
tanda berdirinya Baitul Quran Jogja. 8 Mei 2010.
Berbekal
pengalaman mahal tersebut, kami upayakan “menjual” Ust. Yudi di jogja. Supaya
Beliau bisa sering ke Jogja dalam rangka mengisi acara tertentu, dan kami bisa
menyisipkan agenda untuk transfer ilmu kepada ustadz-ustadzah. Strategi ini
cukup berhasil, sejak dilaunching kami sering “mengundangkan” ustadz Yudi untuk
“manggung” di Jogja. Dan selama beliau di jogja, kami undang ustadz-uztadzah
untuk berguru langsung kepada Beliau. Dalam setahun, setidaknya 2 kali ustadz
yudi ke jogja, pernah sampai lebih dari 4 kali. Baru pada 23-24 Agustus 2014
lalu, kami berhasil sowan ke bandung, untuk “melanyahkan” secara intensif
kapasitas dan kapabilitas ustadz-ustadzah baitul quran jogja lintas angkatan
dalam mengajar tahsin.
Sejak berdiri
hingga sekarang, Baitul Quran Jogja masih berkutat pada permasalahan tahsin
mengingat masih begitu banyaknya yang belum bisa membaca alquran atau bacaan
alqurannya masih terbata-bata, atau lancar tanpa tajwid. Kami berharap dengan “gerakan mengaji alquran
setiap hari”, kemudian mampu memotivasi / mendorong semakin banyak umat islam
yang menghiasi kembali rumahnya masing-masing dengan bacaan alquran. Melalui
media radio, kami selalu bisa menyapa sahabat quran di rumah, bila
ditahun-tahun awal kami bekerjasama dengan radio PTDI KOTA PERAK 94,6 FM,
setahun terakhir kami mengisi acara “maghrib-mengaji MQFM JOGJA 92,3 FM setiap
hari Kamis, Jumat, Sabtu & Ahad. Alhamdulillah, bila selama beberapa tahun
sejak berdiri kami berpindah-pindah kantor, dan lebih banyak melakukan jemput
bola, maka mulai tahun ini, insyaAllah, kami mendapatkan beberapa tempat
sekaligus untuk melayani sahabat quran—sebutan bagi santri funtahsin.
Setidaknya ada 5 titik layanan yang dapat di akses sahabat quran sebagai
berikut.
- 1. Kantor Baitul Quran Jogja, Ngemplak Nganti-Jombor, Sendangadi, Mlati Sleman. (depan UTY, belakang Centris Taxi). Cp. 7022224/ 0856 438 555 97
- 2. Markaz Baitul Quran Jogja, Bedingin Sumberadi Mlati Sleman (Rumah Kang Wawan). Telp. 7151693 / 081572101134/ 081229821778
- 3. Rumah Quran AL Ikhlas, Munengan, Sidoluhur, Godean, Sleman. CP. 0856 2978 739 / 0856 298 4417
- 4. Kampung Quran Gatak Baitul-Iman. Sekretariat. Rmh Ust. Galih. Kav. 4 Perum PKPU Gatak, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Cp. 0878 3926 5560/ 0813 937 000 47
- 5. Rumah Tahfizh Raudhatul ‘Ilmi, Ngrajek Ngemplak, Tirtoadi, Mlati, Sleman. CP. 081585818901
- 6. Segera menyusul beberapa rumah quran yang sedang persiapan untuk dilaunching, insyaAllah
Dengan segala kemudahan yang
telah semakin berlimpah tersebut, sejatinya ruh dari tahsin sebagai periode
awal pentahapan dakwah alquran adalah lebih dari sekadar membaguskan,
memperbaiki bacaan alquran. Tahsin bagi kami khususnya dan baitul quran jogja
pada umumnya, adalah juga menuntut bukti terjadinya proses pembelajaran
berkesinambungan dalam pembagusan, pembaikan, serta pemuliaan akhlak dari
setiap individu yang bergabung dalam lingkup baitul quran jogja. Maka, tidak
saja bacaan alquran yang menjadi tartil, tetapi juga akhlak pembacanya menjadi
kariim. Mengikut sabda Nabi saw: “tidaklah aku diutus kecuali untuk
membaguskan/memuliakan akhlak.”
Bila dalam pembelajaran funtahsin
dilaksanakan secara bertahap, mulai dari al jauf, al khaisyum, al halqu, al
lisaan, asy syafatain, kemudian dilanjutkan shifatul huruf dan yang lainnya.
Dalam proses perbaikan “TAJWID” perilaku keseharian pun hendaknya demikian.
Semoga!
Bedingin, 16/9/2014.WPH