Dimulai dari sebuah niat untuk mengajarkan membaca dan
memahami kitab Qur’an dengan serius, Gerakan Jogja Mengaji, Baitul Quran
akhirnya mempu membangun komunitas dan jaringan luas. Sedikitnya ratusan
lembaga dan organisasi serta kelompok-kelompok pengajian telah menjadi bagian
dari FunTahsin.
Sebagai bentuk keseriusannya, Baitul Qurann Jogja juga telah
membangun komunitas baik melalui komunitas FunTahsin. Alumni-alumni FunTahsin
nantinya akan diarahkan menjadi kader-kader dakwah yang dibekali dengan metode
pembelajaran yang menyenangkan, sehingga pada gilirannya melalui FunTahsin
serta dukungan semua pihak, Gerakan Jogja Mengaji Al Quran setiap hari
terlaksana.
Sejak itu bergulirlah Gerakan Jogja Mengaji Al Quran setiap
hari seantero Jogja. Tim Baitu Quran Jogja pun segera menambah barisan
instruktur. Dari dua orang saja, kemudian menjadi sepuluh orang. Sosialisasi
dari gerakan ini pun berlanjut.
Mulai dari sekolah menengah atau yang sederajat, kampus,
korporasi hingga pondok. Dalam waktu singkat, atau belum genap setahun saja
sudah hamper lima instansi atau lembaga yang mendukung Gerakan Jogja Mengaji Al
Quran setiap hari.
Dalam rangka memudahkan penyebaran metode ‘Asyarah sebagai metode yang
menyenangkan dalam mengajar alQuran maka tim Baitul Quran Jogja mengajukan nama
metode tersebut dengan metode FunTahsin. Alasannya, istilah tersebut lebih
mudah diucapkan dan member kesan yang unik bagi pendengarya. Ternyata alas an
tersebut diterima dan disetujui oleh Ust Yudi Imana selaku penyusun metode ‘asyarah. Selanjutnya Baitul Quran
Jogja mengenalkannya sebagai metode FunTahsin.
Salah satu Pembina Baitul Quran Jogja, Kang Wawan
mengemukakan, secara kronologis FunTahsin dimulai dari proses panjang.
Sebelumnya Ust Yudi Imana pendiri dan pembina Baitul Quran Jogja telah menyusun
metode ‘asyarah di Bandung. “Melalui
metode ‘asyarah ini, seseorang yang
belum bias membaca Al Quran selama sepuluh pertemuan insyaAllah sudah bias
membaca Al Quran. Dengan catatan konsisten dan sungguh-sungguh,” ujang Kang
Wawan.
FunTahsin selain sebagai sebuah metode belajar juga menjadi
ikon Gerakan Jogaja Mengaji Setiap Hari yang terus disosialisasikan oleh Baitul
Quran Jogja. Ditargetkan sampai tahun 2013 paling tidak 500 sekolah menengah
pertama dan atas akan merasakan nagji itu asik bersama FunTahsin.
Hal tersebut didasarkan pada keprihatinan terhadap kondisi
remaja di Inodesia umumnya dan Yogyakarta khususnya. Para remaja senantiasa
menjadi sasaran empuk peredaran narkotika dan obat-obat terlarang. Selain itu, untuk
membentengi pergaulan bebas serta pornografi dan pornoaksi.
Melalui Gerakan Jogja Mengaji Setiap Hari ini diharapkan
para remaja akan lebih sibuk dengan aktifitas spiritual yang posistif sehingga
terbentengi dari sejumlah penyakit masyarakat.
Dalam menjalankan dakwahnya, FunTahsin Baitul Quran Jogja
melakukan berbagai terobosan dakwah yaitu dengan bekerja sama dengan berbagai
pihak yang memiliki visi dan misi yang senada.
![]() |
PunkTahsin |
Tim FunTahsin juga sangat terbuka untuk menjalin kerjasama
dengan pihak manapun dalam rangka mengawal dan mensukseskan Gearakan Jogja
Mengaji Setiap Hari bersama Baitul Quran Jogja.
Yang ini Funtahsin |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, silakan berkomentar dengan bijak. Belajar Quran Mudah dan Menyenangkan. Semoga Bermanfaat.